Tempat Wisata

Tempat-tempat Tujuan Wisata

a. Basilica San Pietro (St. Pieter) dan Museum Vatikan

Basilica St. Peter dibangun di atas bukit Vatikan oleh Kaisar, Kaisar Roma (Constantine) pertama. Basilica ini memiliki interior terbesar diantara seluruh gereja/basilica di dunia. Struktur tersebut menampung 60,000 jamaah, dan merupakan simbol dari Gereja Katolik. Dari segi arsitektur, struktur ini merupakan capaian tertinggi karya arsitektur pada zamannya. Desain struktur mencakup Salib Yunani (Greek Cross) dan kubah (dome) sejenis (terinspirasi oleh) kubah kuil Romawi di Roma: Pantheon. Konstruksi selasai pada tahun 1626.

Bagian bawah tanah St. Peter merupakan pemakaman beberapa apostle, termasuk St. Peter – yang di dalam tradisi Katolik merupakan salah satu apostle dari 12 apostle Yesus. St. Peter sendiri adalah Bishop Roma, dan menjadikan dia sebagai penerus tahta suci yang pertama.

Nama resmi negara berdaulat Vatican City adalah the State of the Vatican City. Kawasan berdaulat Vatikan terletak di dalam tembok dengan luas 44 hektar persegi, dengan populasi sekitar 800 orang. Vatikan adalah Negara berdaulat terkecil di dunia – dari segi luas kawasan dan jumlah penduduk.

Dibentuk pada tahun 1929, Vatican City tidak sama dengan entitas ‘Holy See’ karena Holy See sudah berdiri sejak awal beradapan Christianity. Bila Vatican City memiliki populasi sebanyak 800 orang, maka Holy See memiliki ‘populasi’ sebanyak 1.142 trilyun orang yang menganut ajaran Roman Catholic dan Eastern Catholic di seluruh dunia. Bahasa resmi Vatican City adalah bahasa Italia; sedangkan bahasa resmi Holy See adalah Latin. Masing-masing entitas memiliki paspor tersendiri. Namun karena Holy See bukan merupakan negara berdaulat, maka Holy See hanya mengeluarkan paspor diplomatik dan dinas.

Rangkaian Museum Vatikan memamerkan beragam hasil karya berharga yang telah dikoleksi oleh Gereja Katolik Romawi sejak berabad-abad. Museum terletak di dalam komplek negara Vatican City. Pope Julius II mendirikan museum tersebut pada abad ke-16. Terdapat 54 galeri dimana Sistine Chapel merupakan galeri terakhir dari seluruhnya dalam perjalanan mengunjungi interior dari Museum Vatikan.

Sebagai informasi bahwa atraksi dalam komplek Vatican City banyak sekali memberikan kontribusi terhadap sektor parawisata di kota Roma – bahkan untuk negara Italia. Diperkirakan salah satu alasan mengapa terdapat jumlah pengunjung yang tidak henti habisnya di Roma adalah karena keperluan pribadi wisatawan untuk pergi ke Vatikan. Vatikan dengan sejarahnya merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan sejarah negara Italia. Sampai sekarang pun, Vatikan masih menaruh perhatian yang besar terhadap perkembangan politik di negara Italia.

b. Colosseo (Colosseum)

Colosseum merupakan bangunan teater (Amphitheatre) yang paling besar di zaman Kekaisaran Romawi. Bangunan megah ini dibangun pada tahun 80 Masehi.

Bangunan ini dapat menampung sampai 55.000 penonton pertandingan gladiator, yang masuk melalui tidak kurang dari 80 pintu utama. Colosseum terdiri dari empat lantai, yaitu lantai atas untuk wanita dan rakyat biasa sedangkan lantai bawah (dasar) untuk tokoh masyarakat. Di lantai bawah tanah, terdapat kamar-kamar dan kandang-kandang binatang buas, yang dapat diangkat untuk memungkinkan binatang buas muncul di tengah-tengah arena pertandingan.

Kaisar Nero senang menghibur rakyat dengan pertandingan antara binatang buas dengan manusia, yang bisanya terdiri dari tawanan perang, budak-budak, atau penjahat kelas berat, yang berakhir biasanya dengan kematian. Diestimasikan pertandingan-pertandingan di Colosseum telah memakan sekitar 500.000 korban manusia, dan membunuh lebih dari 1 juta binatang buas.

Kerusakan pada struktur Colosseum disebabkan oleh beberapa gempa bumi dan kejahatan acilit barang-barang peninggalan sejarah oleh para ‘stone-robbers’. Namun kemampuan struktur Colosseum untuk tetap berdiri merupakan suatu capaian di bidang earthquake engineering.

c. Fontana di Trevi (Trevi Fountain)

Fontana di Trevi merupakan bagian akhir dari Aqua Virgo, tempat penampungan air yang dibangun pada tahun 19 SM. Tokoh utama di air mancur ini adalah dewa laut, yang mengendarai kereta kencana dalam bentuk kerang dan di-

tarik dua kuda laut. Air di kolam menggambarkan laut. Menurut legenda, bila melemparkan uang logam ke dalam kolam, seseorang akan kembali lagi ke Roma pada suatu saat nanti. Uang tersebut dilemparkan melalui atas bahu dengan membelakangi kolam.

d. Piazza di Spagna (Spanish Steps)

Piazza di Spagna dibangun pada abad ke-17. Piazza ini dihubungkan dengan Gereja Perancis (Trinità dei Monti) di atas bukit melalui 187 anak tangga Spanyol yang monumental. Kedubes Spanyol untuk Vatikan
bertempat di Piazza ini.

Pada abad ke-17, lokasi di sekitar Piazza di Spagna dianggap sebagai bagian dari wilayah Spanyol. Disamping melihat panorama kota Roma yang indah dari atas tangga, juga terdapat butik butik terkenal di sekelilingnya, seperti via Condotti yang menawarkan berbagai produk kelas dunia antara lain Prada, Gucci, Ferragamo, Valentino, Armani dan Bvlgari

e. Monumento di Vittorio Emanuele II dan Piazza del Campidoglio

Monumento di Vittorio II dibangun dengan menggunakan batu marmer putih solid dan megah. Monumen ini dipersembahkan untuk Raja Italia pertama, Vittorio Emanuele II .

Piazza Venezia yang terletak di depan monumen merupakan titik 0 (zero) km kota Roma. Oleh karena itu, pemandangan Dari atas Monumento di Vittorio memberikan pemandangan dan gambaran yang menyeluruh terkait dengan tata kota Roma.

Sedangkan Campidoglio (Capitoline Hill) merupakan bukit terkecil dari tujuh bukit di Roma. Campidoglio dibangun 2.500 BC sebagai pusat agama dan politik pada Kekaisaran Romawi. Selama abad pertengahan, Republik Romawi membangun beberapa istana di Campidoglio dan menjadikannya sebagai pusat pemerintahan sipil. Tabularium yang terletak di Piazza del Campidoglio merupakan pusat arsip Romawi yang dibangun pada tahun 79 SM.

Diantara kuil-kuil yang dibangun di bukit Campidoglio, terdapat Kuil Jupiter Capitolinus yang merupakan kuil termewah pada saat itu. Bersama dengan Campidoglio, Kuil Jupiter Capitolinus menjadi simbol kota Roma pada masa kejayaan Republik Romawi, serta dasar dari ungkapan masyarakat dunia yang menyatakan kota Roma sebagai ibukota dunia (Caput Mundi).

Saat ini, Campidoglio merupakan kantor pusat pemerintah provinsi/kota Roma (Commune di Roma) – Balai Kota. Dari atas bukit tersebut, dapat terlihat secara keseluruhan peninggalan (puing-puing) kota Roma pada zaman dahulu atau (Roman Forum / Forum Romano).

Pusat Perbelanjaan

Italia terkenal sebagai produsen barang-barang konsumen kelas dunia seperti pakaian, sepatu, dan tas yang dapat dibeli di pusat-pusat perbelanjaan kota Roma.
Pusat-pusat perbelanjaan di dalam kota Roma, yaitu antara lain:

• Piazza di Spagna – Via Condotti (Gucci, Ferragamo, Fendi, Bulgari, Valentino, Armani, dan Prada).
• Via del Corso (La Rinascente, Galleria Alberto Sordi).
• Via del Tritone.
• Via Vittorio Veneto.
• Via Cola di Rienzo.
• Via Nazionale.
• Viale Libia.
• Viale Marconi.
Di tepi kota Roma (Centro commerciale/Mall):
• Porta di Roma
• Roma Est – Lunghezza
• Parco Leonardo Da Vinci
• Eur Roma 2

Outlets:
• Castelo Romano (30 km dari GRA / ring road kota Roma)
• Valmontone Via della Pacea – 50 km dari GRA

Toko Buku

Buku-buku yang dijual sebagian besar berbahasa Italia. Walaupun ada beberapa toko buku khusus yang menjual buku berbahasa Inggris, namun harganya lebih mahal.
Berikut ini daftar toko buku yang menjual buku-buku berbahasa Inggris di Roma:

• The Anglo American Bookshop
Via della Vite 102 ,
Tel. 06.6795 222
• Librerie Feltrinelli Internasional
Via V.E. Orlando 84/83,
Tel. 06. 4870999
• The Corner Bookshop
Via del Moro 48,
Tel. 06. 5836942
• The Open Door Bookshop
Via del Babuino 181
• Borri Books
Stazione (Ferrovie) Termini
Tel. 06. 48905678

Sumber: KBRI Roma

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *