Calabria

 

Bruttium yang penuh senyum.

Calabria adalah sebuah daerah yang pada jaman Romawi Kuno bernama Bruttium dan disebut sebagai The Ancient Land of Magna Grecia (Megale Hellas) Terletak di Italia selatan, pada bagian paling utara berbatasan dengan daerah Basilicata dan bagian ujung semenanjung paling selatan berhadapan langsung dengan pulau Sicilia, Calabria sering dikenali sebagai The Toe of  Italian Peninsula. Topografi Calabria yang berupa jajaran empat pegunungan saling tersambung; il Pollino, la Sila, le Serre dan l’Aspromonte yang terbentang diantara rangkaian panjang dua pesisir laut Tirrenia dan laut Ionia, membuat Calabria juga mendapat julukan sebagai daerah dengan seribu wajah.

Bukan hanya menyajikan keindahan panorama alam yang menggoda untuk dijelajahi, Calabria juga kaya dengan warisan prasejarah dan sejarah; peninggalan situs-situs arkeologi, ilmu pengetahuan, seni dan budaya.

Sejak akhir abad ke-18 para penjelajah, penulis dan peneliti telah berdatangan ke tanah ini untuk menyusuri jejak-jejak peradaban yang ditinggalkan oleh Pitagoras, Ibico, Zaleuco, dan  Nosside di kota-kota penting koloni Magna Grecia, antara lain Sybaris, Hipponion, Herakleion, Metauro, Medma, Temesa, Clampetia, Laos, Kroton, Herakleion, Locri Epizephyrii dan Kaulonia. Selain peninggalan Magna Grecia, terdapat pula jejak peninggalan jaman prasejarah sekitar 12.000 SM, Romawi kuno, Bizantinum, Koloni Lombardia (Valdese), Normandia dan Aragon. Akan tetapi, pada akhirnya mungkin senyum ramah dan sikap bersahabat Calabresi lah (orang-orang Calabria) yang akan merebut hati banyak pendatang dan penjelajah yang singgah.

Calabria berpenduduk sekitar 2,2 juta jiwa dengan wilayah seluas 15.080 km2, yang terbagi menjadi 5 provinsi; Catanzaro,  Reggio Calabria, Crotone, Vibo Valentia dan Cosenza. Ibukota pemerintahan regional ini terletak di Catanzaro, namun provinsi dengan jumlah penduduk terpadat dengan wilayah terluas adalah Cosenza.

Di provinsi Cosenza terletak Universita della Calabria, universitas terbesar di Italia selatan dimana di berbagai fakultasnya, sekitar 30 mahasiswa Indonesia sedang menempuh studinya. Universita della Calabria (UNICAL) didirikan pada tahun 1972 di Arcavacata di Rende. Kampus dengan jumlah sekitar 36 ribu mahasiswa ini, memiliki 42 program undergraduate (laurea), 36 program graduate (magistrale/ specialistica) dan program-program doktorat. Kuliah mayoritas disampaikan dalam bahasa Italia dan ada pula program kuliah dalam bahasa Inggris.

Setiap tahun UNICAL menawarkan peluang beasiswa untuk program master (S2) kepada 80 mahasiswa asing dari seluruh dunia. Beasiswa partial (sebagian) yang diberikan universitas berupa tempat tinggal dan makan di kantin Universitas.

Berikut link untuk informasi lebih lengkap mengenai program beasiswa UNICAL http://www.unical.it/portale/international/students/admission/

Ponte UNICAL, jembatan sepanjang 2,3 km yang menghubungkan antar gedung fakultas.


Museum Palentologi di UNICAL.

Selain Universita della Calabria, terdapat pula dua universitas lain yakni Universita Magna Grecia di Catanzaro dan Universita degli Studenti Mediterranea di Reggio Calabria.

 

Jelajah Calabria

Saat ini Calabria mungkin belum menjadi destinasi utama untuk dikunjungi saat liburan di Italia. Namun demikian, bukan berarti Calabria kalah indah dibanding daerah-daerah lain di Italia. Dari sedikit ulasan tempat-tempat wisata di Calabria berikut ini, bisa kita katakan bahwa Calabria lebih dari sekedar menarik.

Taman-taman Nasional

Tiga diantara empat gugusan pegunungan yang kaya vegetasi dan fauna iklim mediterran, dikonservasi sebagai taman nasional, sementara satu yang lain (Parco Regionale delle Serre) sebagai taman regional.

Taman Nasional Il Pollino (Il Parco Nazionale di Pollino)

Pollino yang memiliki luas 192.565 ha, terbentang dari regional Basilicata hingga pegunungan Sila di Calabria, adalah taman nasional terluas di Italia. Sepanjang tahun tempat ini selalu menarik. Pada saat musim semi hamparan bunga-bunga liar yang bermekaran menjadi objek favorit bagi para fotografer. Saat musim panas, kegiatan petualangan menjelajahi hutan, lembah, dan sungai hingga panjat tebing menjadi pilihan. Saat musim gugur, kombinasi dedaunan yang berwarna-warni di sepanjang pegunungan yang cadas, cukup memukau. Saat musim dingin, ketika puncak gunung-gunung di Pollino ditutupi salju menyajikan pemandangan yang menawan.

Salah satu sudut Taman Nasional Pollino, dilihat dari sebuah desa tempat pelarian bangsa Albania, Civita Arbereshe.


Rafting saat musim panas di zona Orsomarso, bagian dari Parco di Pollino.

Taman Nasional Sila (Il Parco Nazionale della Sila)

Il lupo della Sila, atau serigala Sila adalah salah satu spesies dilindungi di taman nasional ini. Selain terdapat beberapa danau dan pemandangan hutan dengan pohon-pohon berusia ratusan tahun, beberapa bagian dari tempat ini terkenal untuk olahraga musim dingin. Camigliatello Silano, yang hanya berjarak 40 menit dengan bis dari kampus UNICAL, menjadi tempat favorit para mahasiswa untuk bermain ski dan snowboard.

Camigliatello Silano saat musim dingin, bagian dari Parco Nazionale della Sila.

Taman Nasional Aspromonte (Il Parco Nazionale dell’Aspromonte)

Pegunungan Aspromonte terletak di bagian paling selatan peninsula, memiliki area terlindungi seluas 64.545 ha. Di area taman nasional ini terdapat desa-desa medieval peninggalan koloni Magna Grecia, antara lain Gerace, Pentedattilo, dan Bova. Beberapa tour petualangan untuk menjelajahi hutan, gunung, danau dan air terjun banyak ditawarkan di desa-desa pusat kunjungan. Untuk info lebih lengkap bisa didapatkan di http://www.parcoaspromonte.gov.it/

Desa-desa Medieval

Menyibak masa lalu dengan menjelajahi desa-desa medieval di Calabria, dari desa-desa peninggalan Yunani (Magna Grecia),  Bizantinum, Valdesi, hingga ke desa-desa tempat pelarian bangsa Albania dari serbuan Ottoman Turki, selalu menjadi pengalaman yang sangat mengesankan.  Alto Monte, Bova, Chianella di Scilla, Gerace, Morano Calabro, Santa Severina, Stilo adalah desa-desa medieval di Calabria, yang tak diragukan termasuk dalam daftar “I Borghi piu Belli d’Italia” atau desa-desa tercantik di Italia.


Morano Calabro, dinobatkan sebagai salah satu desa tercantik di Italia.

Laut dan Pesisir

Garis pantai yang tersambung antara laut Tirrenia dan laut Ionia sepanjang 860 km, tentu saja menawarkan keindahan pemandangan pesisir yang beragam dan luar biasa indah. Musim semi dan musim panas berarti perayaan pesta besar di seluruh daerah pantai di Calabria.


Tropea,  salah satu ikon pantai tercantik di Italia selatan.

Praia a Mare, salah satu pantai di sisi laut Tirrenia.

Kota-kota

Kota-kota di Calabria mungkin seperti di daerah lain di Italia, seringkali merupakan perpaduan antara bangunan kota tua dan bangunan kota baru. Di Cosenza, kota lama  dikonservasi menjadi Centro Storico, kota tua tetap terjaga dengan baik, sementara kota baru yang modern dibangun di sekitarnya.


Dipisahkan oleh sungai, kota baru Cosenza berada di sisi kiri dan kota lama di sisi kanan.


Corso Mazzini, pusat perbelanjaan di kota Cosenza.

Gastronomi

Memiliki garis pantai yang sangat panjang, tentu seafood menjadi top menu kuliner di Calabria. Jenis ikan Merluzo, udang, kepiting, cumi-cumi, ikan asin (Baccala’), dan Spada menjadi menu utama di rumah dan restoran-restoran. Meskipun sangat terkenal, untuk jenis ikan Spada (ikan pedang) sebaiknya tidak kita jadikan pilihan terkait jumlahnya yang semakin sedikit.

Pedasnya Cabe Calabria, bahkan untuk ukuran orang asia yang suka pedas, Piccanti Calabresi benar-benar pedas!

Selain dalam bentuk sambal jadi, perlu dicoba pula cabe hijau segar dengan minyak zaitun.

I Dolci Calabresi yang manis-manis


Tartuffo di Pizzo khas kota Pizzo Calabro, gelato yang lembut dengan coklat cair didalamnya benar tak boleh dilewatkan!


Cuddrurieddri, roti goreng ala Calabria, populer dinikmati saat musim dingin.

Sayang disayang…

Transportasi

Transportasi ke Calabria saat ini cukup mudah. Apalagi beberapa lowcost airlines yang sering menawarkan promo telah membuka jalur penerbangan dari beberapa kota di Italia dan kota lain di Eropa langsung ke Calabria. Terdapat 3 bandara di Calabria; Aeroporto di Reggio Calabria, Aeroporto di Crotone dan Aeroporto di Lamezia Terme. Bandara Lamezia Terme adalah yang terdekat menuju kampus UNICAL,  berjarak satu jam dari kampus.

Beberapa objek wisata relatif mudah diakses dengan transportasi publik, namun banyak juga objek wisata yang terletak sangat jauh dari tempat pemberhentian bus atau kereta. Kalaupun ada bus, jadwal hanya sekali dua kali dalam sehari, yang artinya diperlukan kendaraan pribadi untuk menuju ke tempat-tempat tujuan wisata dengan nyaman dan efisien.

Mangkraknya Infrastruktur fasilitas publik

Dibandingkan di daerah-daerah Italia utara, pembangunan infrastruktur di Calabria memang cukup tertinggal. Di berbagai kota, atau bahkan ketika melintasi jalan-jalan utama, akan banyak kita temukan bangunan-bangunan terlantar setengah jadi, yang cukup mengganggu pemandangan. Bangunan fasilitas publik seperti terminal bis, stasiun juga banyak yang telah usang. Konon ceritanya ini akibat banyaknya korupsi yang ada di pemerintahan.

 

Musim Panas yang benar panas

Musim dingin di Calabria termasuk tidak terlalu dingin jika dibandingkan dengan kota-kota lain di Eropa. Di daerah kota Cosenza dan Rende, dalam setahun salju hanya turun sesekali saja di bulan Februari. Jadi, musim dingin di sini tidak akan terlalu menyiksa bagi orang-orang dari negeri tropis. Namun sebaliknya, jika berpikir bahwa musim panas di Calabria tidak akan sepanas di negara-negara tropis, akan salah besar. Musim panas di Calabria benar-benar panas! puncaknya terutama di bulan Juli hingga pertengahan September. Suhu bisa mencapai 39 derajat celcius, namun dengan real feel mencapai 48 derajat celcius. Gunakan pelindung kepala di saat matahari bersinar terik untuk menghindari terserang heatstroke. Bagi yang kurang betah dengan suhu panas, tentu akan merasa tersiksa, namun jika betah sepanjang hari tinggal  di rumah dengan AC yang dingin, tak akan jadi soal. Untung saja Calabria pusatnya pantai-pantai cantik, jadi mungkin musim panas berarti saatnya berendam lama-lama di laut.

Italia selatan dengan segala kekurangannya sedang berupaya keras mengejar ketinggalan pembangunan di berbagai bidang dari kota-kota lain di Italia utara, ini berarti potensi besar. Saat ini Calabria bukan untuk sekedar dilirik, tapi perlu disibak, jelajahi dan angkat potensinya. Sebagai pelajar dan peneliti berarti pula kesempatan besar menjelajahinya melalui penelitian-penelitian akademis.

Photo credits: hpmonis http://www.youtube.com/watch?v=sAlYMTRDkTM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *