[INFO] : Visa Keluarga ke Italia (Ricongiungamento Familiare)

Sudah hampir tiga tahun saya tinggal di Italia untuk menempuh pendidikan lanjut (postgraduate studies) dengan beasiswa dari kampus sejak 2014. Setahun saya berpisah dari keluarga karena mereka baru datang di tahun 2015 dengan visa keluarga. Visa keluarga ini berbeda dengan visa turis, karena tidak memiliki batas waktu tinggal dan bisa melamar pekerjaan di Italia. Sebenarnya tidaklah rumit mengurus visa keluarga di Italia, tetapi memang it takes time and patience. Jadi buat rekan-rekan sebangsa dan setanah air yang sedang dan mau mengajukan visa keluarga, bersabarlah dan ikuti saja aturannya.

Sudah beberapa kali saya mendapat pertanyaan dari  rekan-rekan mahasiswa bagaimana mengurus visa keluarga. Oleh karena itu saya coba tuliskan kembali pengalaman saya di artikel ini, barangkali bisa membantu para pembaca. Namun demikian, perlu dicatat bahwa informasi yang saya tulis ini adalah pengalaman tahun 2014 yang lalu untuk FamilyReunion (liat penjelasan di bawah) dan di propinsi Bolzano (Provincia Autonoma di Bolzano).

Kita dapat memperoleh visa keluarga dengan dua cara: (1) Family Reunion atau (2) FamilyCohesion. Untuk kedua jenis visa tersebut, kita memerlukan sebuah sebuah clearancebahwa kita memenuhi syarat untuk mengundang anggota keluarga (istri, anak, orangtua) untuk tinggal bersama-sama dengan kita di Italia – dalam bahasa Italia disebut NULLA OSTA. Perbedaannya adalah pada Family Reunion, NULLA OSTA diurus sebelum keluarga datang, sementara pada Family Cohesion, diurus setelah keluarga datang di Italia.

Pengajuan NULLA OSTA ini harus melalui kantor khusus yang disebut Patronato dalam bahasa Italia. Salah satu Patronato ini adalah ACLI (saya tak tau apa kepanjangannya). Kita bisa mengajukan NULLA OSTA pada hari-hari tertentu saja, karena layanan ini gratis.

Untuk Family Reunion berikut ini adalah dokumen yang harus disediakan (saya lupa dibuat 2 atau 3 rangkap):

  1. Certificate of housing suitability (Idoneità Alloggiativa) yang dikeluarkan oleh Ufficio Tecnico di comune tempat tinggal kita. Sertifikat ini menyatakan bahawa tempat tinggal atau apartemen kita cukup luas untuk menampung seluruh anggota keluarga kita. Pengalaman teman di Bolzano, butuh 1-2 bulan untuk memperoleh dokumen in. Menurut informasi, petugas dari comune (pemerintah kota) akan datang mengecek luas apartmen. Sebaliknya pengalaman saya, butuh waktu 2 jam untuk memperolehnya. Mungkin karena saya tinggal di comune kecil. Biaya: 16 euro (untuk marca da bolo) dan 5-10 euro untuk administrasi (saya lupa biaya persisnya).
  2. Kontrak tempat tinggal atau apartemen yang didaftarkan ke kantor pajak (Agenzia delle Entrate). Ada aturan tertentu mengenai luas apartemen – beda propinsi mungkin beda aturan. Sebagai contoh di Bolzano, untuk 2 orang dewasa luas minimum adalah 38 sqm dan 1 kamar tidur. Anak kecil yang dibawah umur 14 tahun tidak dihitung sebagai extra person untuk menghitung luas apartemen. Aturan ini mungkin berubah tiap tahun. Silakan dicek lagi di ACLI untuk memastikannya.
  3. Dokumen yang menyatakan bahwa kita memiliki dana atau gaji yang cukup untuk membiayai seluruh anggota keluarga. Saya tak hapal angkanya, silakan ditanyakan ke ACLI lagi, mereka punya angka yang detail. Pengalaman saya, dokumen yang dilampirkan adalah slip beasiswa yang diterima tiap bulan sejak saya datang sampai saat saya mengajukan NULLA OSTA. Saya juga menyertakan surat dari kampus tentang nilai beasiswa yang saya peroleh.
  4. Paspor seluruh anggota keluarga yang diundang.
  5. Marca da Bolo (2 atau 3 – saya lupa persisnya)

Bagaimana dengan surat/buku nikah dan aktar kelahiran anak? Seingat saya untuk NULLA OSTA tidak diperlukan. Tetapi saran saya sebelum datang ke Italia, diterjemahkan dulu ke dalam bahasa Italia. Ini perlu untuk mendaftarkan diri di Comune dan mendapatkan Carta D’identita (semacam KTP yang menyatakan alamat permanen).

Setelah kita mengajukan aplikasi NULLA OSTA melalui Patronato (saya menggunakan ACLI), kita diminta menunggu surat panggilan wawancara dari Commissariato (Pemerintah Propinsi). Saya mengajukan permohonan NULLA OSTA bulan September 2014 dan menerima surat undangan wawancara 3 minggu kemudian. Wawancara sendiri dilakukan 2 bulan setelah surat diterima. Saat wawancara, kita menyerahkan seluruh dokumen ASLI tersebut di atas. Jika semua dokumen OK, kita diminta menunggu lagi sampai dokumen NULLA OSTA tersebut keluar.

Jika tidak ada masalah, NULLA OSTA yang asli akan dikembalikan ke kita dan satu lagi dikirim ke kedutaan Italia dimana keluarga akan mengurus visa mereka. NULLA OSTA yang asli tersebut harus kita kirim ke keluarga yang akan berangkat, sebagai salah satu syarat pengajuan long-term visa. Pengalaman saya, jika semua persyaratan dipenuhi, visa keluar dalam 3 hari (Kedubes Italia di Jakarta).

Jika istri/suami membawa anak kecil (di bawah 18 tahun), maka dibutuhkan surat persetujuan dari istri/suami yang sedang tinggal di Italia. Surat tersebut harus dicap petugas Comune setempat, dan disertakan sebagai syarat pengajuan visa. Formulir surat ini disediakan oleh Kedubes setempat.

Sesampainya di Italia, kita harus mengajukan aplikasi permesso di soggiorno (ijin tinggal) ke Questura (imigrasi) setempat maksimal 8 hari sejak kedatangan. Saat ini (2017), biayanya relatif murah, dibanding tahun pertama saya datang (2014). Berita baiknya, permesso di soggiorno bisa digunakan sebagai ijin berkunjung ke negara Schengen selama maksimal 90 hari.

Repost from Mas Henry Sitorus

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *