Maestro dari Calabria

[BULETIN PPI ITALIA]

Buletin PPI Italia kali ini akan membahas salah satu mahasiswa Indonesia di Calabria.

Ciao Ragazzi, Salam perhimpunan dari regional Calabria. Mari berkenalan dengan Kakak senior kita, Seorang Maestro Gitar, Mardian Bagus Prakosa. Kak Bagus, lahir di Temanggung, pada 27 Agustus 1991. Dia adalah alumni Mahasiswa jurusan Pendidikan Seni Musik di UNY ( Universitas negeri Yogyakarta). Saat ini dia adalah mahasiswa magister Double degree di Universita della Calabria dan Conservatorio Stanislao Giacomantonio, Cosenza Calabria. Dia baru saja merampungkan studinya jurusan Discipline Musicalli Chitarra/ disiplin Musik Gitar di Conservatorio S. Giacomantonio pada bulan oktober 2017. Maestro ini lulus tepat waktu di Conservatorio/ sekolah khusus musik di italia dengan nilai yang memuaskan. Selain di Conservatorio, dia juga mengambil jurusan Storia Dell Arte / Sejarah Seni di Universita della Calabria. Kabar menariknya,dia akan melaksanakan sidang thesisnya pada bulan Februari 2018. Semoga dia lancar dan sukses untuk ujian thesisnya. Semangat ya kak!

Sekarang kita tengok prestasi yang di torehkan sama kak Bagus. Selama kuliah strata satu dan strata dua maestro ini menorehkan prestasi yang mengagumkan, prestasinya antara lain: 1) Juara 2 Kompetisi Gitar Klasik nasional 2010 di Surabaya; 2) Juara 3 Kompetisi Gitar Klasik Internasional 2013 di Italia; 3) Juara 1 Kompetisi Gitar Klasik Nasional 2014 di Yogyakarta; 4) Penghargaan dari Duta Besar Italia 2013; 5) Penghargaan Mahasiswa Berprestasi UNY 2014; 6) Juara 3 Kompetisi Gitar Klasik Internasional 2015 Italia. Jadi sebelum dia studi magister di Italia, dia sudah mengikuti Kompetisi Gitar di Italia dan jalan jalan di Italia. Berawal dari prestasi ini, dia akhirnya memilih Italia untuk lanjut studi musik. Karena Italia sendiri merupakan kiblat dunia Seni, termasuk salah satunya Seni Musik.

Selain prestasi, kita bahas soal bocoran kak Bagus mengenai pembagian tugas kuliah dua kampus di luar negeri dengan bahasa pengantar, bahasa Italia. Mengenai permasalahan jadwal kuliah yang tabrakan, dia memilih salah satu yang lebih mendesak. Adapun pembagian belajar, dia fokuskan belajar materi tekstual dari pagi/ siang sampai sore, kalau sudah menginjak malam dia lanjut berlatih gitar atau yang bersangkutan dengan musik. Mengenai skala belajar, dia fleksible tergantung universitas atau conservatory yang lebih mendesak. Dalam artian, jika conservatory lebih mendesak dia gunakan 75% waktu belajar untuk conservatory dan 25% untuk universitas dan berlaku juga untuk sebaliknya.

Maestro ini dulu tahun 2016 menjabat wakil ketua PPI Calabria. Adapun kegiatan nya antara lain: membantu adik-adik mahasiswa baru membereskan persoalan registrasi ulang masuk kampus, tempat tinggal, administrasi kampus dan beasiswa. Selain itu dia juga sering tampil dalam pertunjukkan musik dalam acara KBRI dan membantu persiapan pertunjukkan seni budaya mahasiswa baru dalam acara “Festa dell Accoglienza” (Pesta Penyambutan).

Kak Bagus memberi pesan dan kesan untuk kita semua, sebagai mahasiswa kita senantiasa untuk bekerja keras, bersyukur, berfikir dan berdoa sesuai dengan tujuan kita masing-masing. Adapun kesan Kak bagus selama kuliah di Italia, dia bahagia bisa belajar di Italia, bisa bertemu dengan orang-orang yang saat ini dia kenal, mendapatkan ilmu yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang tua. Dia merasa dua tahun ini segala yang di berikan Tuhan melalui Italia sangat luar biasa. Akhir kata dari kak bagus, dia memberikan kita kata motivasi, motivasi ini dari guru yang dia hormati, “Hendaknya mempunyai mimpi, dimulai dari kata, diteruskan dengan tindakan,Itulah hidup”. –Prof. Dr. Suminto A. Sayuti-. Motivasi dari Mama kak Bagus, “Kita sebagai manusia pasti pernah gagal, Jika nasi sudah menjadi bubur, tugas kamu adalah menambhkan ayam, kerupuk dan lain lain biar menjadi bubur ayam yang enak”. (Jami’aturrohmah, WK2 PPI Italia)

tokoh ppi calabria

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *